CERPEN
BY : GB

¼ hari yang melelahkan, meyedihkan, memalukan, dan menyebalkan
Cerpen : GB

Pagi itu aku mulai berdiri dari tempat pembaringanku, jam dinding pun menunjukkan jam 07.30 pagi, padahal malam hari kemarin aku telah menargetkan untuk bangun jam 08.00 pagi, mungkin ini karena ada sesuatu hal aneh membuat aku bangun tiga puluh menit lebih cepat. Aku pun segera membukakan jendela kamarku, kulihat sudah banyak mahasiswa yang berangkat kuliah. Aku pun melangkahkan kaki dari depan pintu kamarku kulihat suasana yang sepi, aku pun mencari ibuku ke setiap ruangan rumahku, ternyata tidak ada, semua keluargaku pergi entah kemana mungkin mereka lupa bahwa pangeran tampan yang masih tertidur tertinggal….ha..ha..!!!
Akupun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan muka yang masih penuh dengan luka lebam akibat serangan bom yang membuat aku

dapat membuat pantai dalam bantalku, setelah aku membersihkan diri aku pun duduk di depan tv dan aku tidak pernah melewatkan film kartun yang sudah abadi dalam kehidupan kecilku yaitu DORAEMON, walaupun terlihat kekanak-kanakan hanya kartun inilah yang mudah diingat!, karakter dan watak aku sudah mengetahui satu persatu sejak aku tahu kartun doraemon ini. Ketika aku sedang asyik menonton tiba-tiba datang seorang pria dia membukakan pintu gerbang rumahku, dia mengunakan kemeja berwarna biru dan celana berwarna hitam dan mengenakan tas gendong dengan tinggi badan sekitar 175 cm dan berbadan besar. Aku belum pernah melihat wajahnya sebelumnya. Aku pun segera mematikan tv karena dapat terlihat langsung dari luar . Aku pun merasa gugup apa yang terjadi jika sesuatu menimpaku , aku pun bersembunyi di bawah kolong meja makan rumahku. aku merasakan hal yang aneh ? kenapa pria itu tidak mengetuk pintu rumahku?, aku pun melihat sedikit demi sedikit apakah pria itu masih di depan rumahku? ternyata pria tersebut sedang menulis sesuatu ?, yang aku pikirkan apakah mungkin rumahku disita? Pikirku “tidak mungkin rumah ini disita perasaan orang tuaku sudah melunasi rumah ini sejak beberapa tahun yang lalu!”. Ternyata pria itu memasukkan kembali bukunya kedalam tasnya, dia pun pergi kembali dari rumahku dan menutup pintu gerbang rumahku, aku pun segera berlari ke ruang tamu untuk menghapalkan mukanya, ketika aku menghapal bentuk tubuhnya kulihat dia menggunakan nametag di kemeja bajunya, dan ternyata dia petugas PDAM yang sedang memeriksa meteran air dirumahku. Aku pun tertawa ha…ha… ! aku pun berfikir,”ternyata ada juga petugas PDAM yang berwajah preman”, aku pun segera kembali menyalakan tv untuk melanjutkan menonton doraemon. ssst… sial !!! gara-gara preman PDAM itu, film doraemon sudah habis. Aku pun segera menggantikan channel tv , ternyata tidak ada kartun lagi yang seru daripada doraemon, andai saja aku tadi tenang dan tidak gugup menghadapi preman PDAM tersebut mungkin kartun doraemon aku tonton semua.
Hari semakin siang aku pun mulai merasakan lapar yang teramat sangat. Kulihat di meja makan hanya ada sisa makan malam kemarin, itu pun tinggal asin dan lalab daun singkong. aku pun melihat di kulkas ternyata hanya ada makanan mentah yang belum dimasak, aku ini kan laki-laki mana tau soal masak memasak yang aku bias cuma masak mie dan goreng telur. Ssst..ssst ! otakku berfikir sebentar, “mau makan apa nih? Beli mie ke warung atau hanya makan nasi tanpa lauk pauk?”, akhirnya aku memutuskan untuk membeli mie ke warung, aku pun berjalan ke kamar untuk mengambil uang untuk membeli mie, aku pun berfikir sejenak,“aku ini orangnya pemalu kalau keluar belum mandi, tapi inikan suasana darurat ?, mau dilihat ganteng harus mandi dulu tapi sekarat di kamar mandi atau perut kenyang tapi ke warung dengan wajah kayak baru bangun tidur seratus tahun?” Peduli pikirku walaupun aku tidak mandi tapi banyak cewek-cewek yang menegurku dijalan…hmmm! Akhirnya aku pun pergi ke warung, saat tiba di warung si Bu Nana pemilik warung bilang,“aduh seger ya .. udah mandi?’ aku pun berfikir,”dia bolor, ngejek atau beneran muji, kok orang belum mandi dilihatnya seger mungkin dia katarak kali yah..!” .ah.. peduli dengan semua rayuan itu, saat itu yang aku pikirkan bagaimana aku dapat mengisi perutku yang kosong ini !, Bu Nana pun bilang “mau beli apa ?”, aku pun menjawab,” beli mie goreng satu?”, Bu Nana pun mengambil mie yang tertata dengan rapi di rak mie yang ada di warungnya, Bu Nana pun berkata kembali,” hanya mie aja?” aku pun menjawab “ya, (sambil mengasongkan uang yang ada di tanganku)”. Aku pun segera pulang ke rumah karena perutku ini sudah meminta untuk diisi ulang. Blakkk!(aku menutup pintu rumahku yang terlalu kencang), aku pun segera berlari ke dapur untuk memasak mie. Hanya kurang dari lima menit mie itu telah jadi dan aku segera membawa mie tersebut ke meja makan. Hanya dalam tiga menit aku pun telah menghabiskan mie tersebut aku pun berfikir sejenak”ternyata untuk menginginkan sesuatu itu harus banyak pengorbanan, pengorbanan membeli mie sekitar lima belas menit, belum di tambah rayuan si ibu warung, belum lagi harga diri aku turun karena belum mandi”.

Jam menunjukkan pukul 11.00 siang semua keluargaku belum juga pulang, aku pun melamun, “pada kemana nih orang udah siang bolong gini belum juga pulang? Kalau memang perginya deket kenapa belum juga pulang ? Kalau memang pergi jauh kenapa gak ngasih tau ? biasanyakan ngasih tau! Biasanyakan nulis dikertas kemana perginya ? ini gak ngasih tau kemana perginya gak nitipin uang lagi ?”huuuh!!
Biasanya hari minggu aku hanya tidur, nonton tv, melamun, tetapi minggu sekarang terasa berbeda mungkin karena keluargaku yang pergi dengan tidak wajar. Aku pun berfikir kalau hanya diam dan melamun aku tidak akan bisa senang akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke warnet, aku pun mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke warnet, aku pun mulai mengunci pintu rumahku, seperti biasa aku menuju warnet three-C untuk menuju warnet tersebut aku harus melewati warung Bu Nana ketika aku melewati warung Bu Nana , aku pun bertemu dengan Bu Nana dan dia pun berkata padaku “wah.. mau kemana nih udah rapih? kayaknya udah mandi nih?” aku pun menjawab,” mau beli mie ditoko matrial! “ dengan lagak bercanda aku pun menjawabnya (habis kalau gak di balas dengan kata – kata lagi dia terus ngomong), aku pun menghiraukan Bu Nana dan terus melangkah di depannya . akhirnya aku sampai warnet three-C dengan biasanya pemakai aku menanyakan ,“komputer mana yang kosong ?” akhirnya operator itu memberi computer nomor satu . aku pun segera mengupdate “friendster” dan membalas semua kiriman kiriman dari temanku. Biasanya aku datang ke warnet hanya untuk mencari tugas sekolah tapi hari ini tidak ada tugas sekolah untuk mencari bahan dari warnet. Aku pun hanya mulai melihat blogku, aku mulai menulis pada kolom http://handy-prod.blogspot.com dan mengklik ok! hanya untuk melihat apakah ada orang yang mengirimkan komentar terhadap blog saya? Ketika itu tidak ada orang yang memberi komentar pada blogku mungkin karena aku kurang terkenal. Ketika itu aku melihat jam 12.25 pada sudut layer computer, aku mengalami kebosanan di warnet, aku pun memutuskan untuk pulang dan akhirnya aku pun pulang, ketika aku sampai pintu gerbang rumahku ternyata semua keluargaku sudah menunggu aku, karena kunci rumah di bawa olehku, aku pun bertanya,”darimana?” kemudian ibuku menjawab,“habis dari rumah sakit tadi adiknya eyang masuk rumah sakit jam lima terus semua kesana jam setengah tujuh, tadi lihat kamu masih tidur yah terpaksa kamu ditinggalin!” aku pun berkata,”mana konsumsinya?” ibuku pun menjawab,”orang ngejenguk yang sakit minta konsumsi!” (dengan nada bercanda). Akhirnya aku pun menceritakan kejadian yang tadi aku alami kepada semua keluargaku….DAHHH!!!


Comment (1)

e-story

11 Mei 2008 pukul 20.41

bener kata bu Imas..
akhirnya garink abis...
kasian bner loe bank..kenapa gag sekalian sialnya seharian..??
pasti lebih rame tuh..
ahahahaha..